Jumat, 23 November 2012
Minggu, 18 November 2012
Pelajaran Bisnis dari Mas Sandiaga Uno
Mas Sandiaga Uno mungkin adalah sosok pria yang digandrungi banyak kaum perempuan : muda, very handsome, kaya raya dan rendah hati. Sosok Sandi memang merupakan salah satu fenomena dalam jagat bisnis di tanah air.Sabtu, 10 November 2012
Belajar dari kupu-kupu(Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan)
Rabu, 31 Oktober 2012
Senin, 15 Oktober 2012
5 Karakter Para Inovator
Menarik membaca buku yang ditulis oleh Carmine Gallo berjudul Rahasia Inovasi Steve Jobs (The Innovation Secrets of Steve Jobs). Yang membuat menarik adalah karena Carmine Gallo tidak hanya bercerita tentang bagaimana Steve Jobs membuat inovasi, tapi juga menguraikan bagaimana para inovator lain berdjoeang untuk menghasikan karya-karya besar yang bermanfaat untuk manusia. Gallo juga berhasil menyajikan sebuah benang merah, mengumpulkan karakter-karakter penting yang wajib dimiliki oleh seorang inovator. Dengan karakter-karakter inilah, para inovator bergerak dan berdjoeang sehingga akhirnya bisa menghasilkan karya inovasi yang legendaris di dunia ini. Pada tulisan ini saya menyajikan 5 karakter yang wajib dimiliki oleh para inovator, yang saya rangkumkan dari tulisan Carmine Gallo dan beberapa ide lain dari tulisan-tulisan saya di blog ini sebelumnya. Materi ini juga pernah saya sampaikan di seminar tentang technopreneurship di beberapa kampus. Kamis, 11 Oktober 2012
Menghancurkan Tembok Mental Block
Quantum Avatar Empowering Belief
Anda telah membuat well-formed outcome dengan baik dan mewujudkannya dengan tindakan nyata dalam kehidupan. Anda pun juga telah menyadari diri Anda dengan kelebihan-kelebihan Anda dan mengembangkannya terus menerus. Satu hal yang dapat mendukung kelancaran tindakan Anda mencapai outcome adalah keyakinan (belief).
Kamis, 09 Agustus 2012
Kita Hanya Perlu Memulai
Mimpi Yang Tak Tergapai
Rabu, 01 Agustus 2012
Selasa, 26 Juni 2012
SADARLAH BAHWA ALLAH-LAH YANG MENGATUR SEGALA SESUATU DALAM SETIAP DETAIL NYA
Kamis, 31 Mei 2012
Tips Mengelola Waktu Secara Baik
Kadang-kadang kita merasa waktu 24 jam dalam sehari masih terlalu pendek ketika kita dihadapkan dengan tumpukan tugas-tugas. Padahal waktu yang kita gunakan masih dapat kita efektif dan efisienkan sehingga kita dapat memiliki waktu untuk melakukan pekerjaan yang lain. -bingung perbedaannya? arahkan kursor ke kata Efektif dan Efisien-
Berikut ini langkah-langkahnya
- Mulailah Merapihkan dari yang Terkecil
jika kamu banyak menghabiskan waktu di depan komputer, cobalah mulai mengatur folder-folder di dalam komputermu, sehingga memudahkanmu mencarinya ketika dibutuhkan
- Pisahkan Pekerjaan Kantor dari yang Lain
usahakan dapat memiliki sebuah meja (atau filing cabinet) untuk menyimpan semua pekerjaan kantor agar tidak bercampur dengan dokumen lain
- Gunakan Manajemen Waktu
jika kamu sering menggunakan komputer, gunakan aplikasi reminder atau kamu juga dapat menggunakan notes kecil atau post-it note untuk membuat daftar pekerjaan yang harus diselesaikan
- Susun Prioritas Pekerjaan
atur prioritas pekerjaan dari yang paling penting dan membutuhkan waktu paling sedikit
- Atur Deadlines
buat deadlines untuk setiap pekerjaan, sehingga memiliki target untuk menyelesaikan pekerjaan
- Buat Tujuan
membuat tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam pengaturan waktu. tujuan harus spesifik dan dapat diukur
- Rencanakan Sebelumnya
buat rencana sebelum mengerjakan sebuah pekerjaan, sehingga lebih terstruktur dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat
- Lakukan Delegasi
tidak ada yang salah dengan membawa bantuan dari luar, kita tidak dapat mengerjakan semuanya sendiri. delegasikan pekerjaan yang menurutmu kurang begitu perlu perhatianmu sehingga kamu dapat lebih fokus dalam pengerjaan yang lainnya
- Berani Katakan "TIDAK"
katakan "TIDAK" pada hal-hal yang dapat menghambat pekerjaanmu, mulai dari TV sampai situs social-networking yang dapat menyita waktumu
- Kapan Waktu Kerja Terbaikmu?
pelajari kapan waktu kerja terbaikmu, setiap orang memiliki waktu kerja terbaik yang berbeda-beda
- Ambil Beberapa Waktu Jeda
ambil beberapa kali waktu istirahat, tujuannya agar tubuh tidak jenuh dan dapat kembali mengerjakan dalam keadaan segar
Semoga dengan adanya coretan ini, baik penulis maupun pembaca dapat lebih baik dalam mengelola waktu. Coretan ini terinspirasi dari artikel How to Find Time for Everything
Cara Mengatasi Kemalasan Dalam Hidup
Jika Anda merasa malas menjalani aktivitas dalam hidup, maka solusi menghindari menghilangkan rasa malas tersebut harus Anda pelajari. Sifat malas akan berakibat buruk bagi kehidupan Anda yang tentunya itu tidak Anda harapkan.

Cara mengatasi kemalasan dalam hidup
Mereka sibuk dan mereka tetap sibuk karena itu salah satu cara untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin mereka hadapi. Ada orang sibuk nonton TV, sibuk memancing, bermain golf, sibuk belanja ke Mall, namun didalam hati mereka ingin menghindari sesuatu hal yang tidak ingin mereka hadapi. Ini adalah bentuk kemalasan yang paling umum.
Malas dengan jalan tetap sibuk. Ada juga orang yang sibuk bekerja keras sehingga tidak perduli dengan istri dan anaknya. Dan ada juga orang yang terlalu sibuk mengurusi kekayaan mereka dan tidak perduli dengan kesehatan mereka. Dan ada orang yang terlalu sibuk mengurusi kesehatan dan tidak perduli lagi terhadap pekerjaan.
Yang menjadi ukuran malas adalah apa yang dianggap penting jauh di dalam lubuk hati mereka, tetapi mereka hindari.
Kata Robert Kiyosaki, “Obat untuk kemalasan adalah sedikit ketamakan”. Seringkali kita mendengar dikatakan bahwa “orang tamak adalah orang yang jahat”. Namun dalam diri kita semua adalah nafsu/hasrat untuk memiliki barang-barang baru atau bagus atau hal-hal yang menyenangkan. Jadi agar hasrat itu tetap terkendali, orang tua kita kerap kali menemukan cara-cara untuk menekan hasrat itu dengan cara menciptakan rasa bersalah.
Jadi, setiap kali anda mendapati diri anda menghindari sesuatu yang anda tahu seharusnya anda lakukan, maka satu-satunya hal yang anda tanyakan pada diri anda sendiri adalah “apa untungnya untuk saya?” Bersikaplah sedikit tamak. Itulah obat yang terbaik untuk kemalasan. Akan tetapi, terlalu tamak, seperti apapun lainnya yang berlebihan, tidaklah baik.
Menurut saya pribadi, bagaimana menghilangkan rasa malas kita harus mempunyai alasan yang sangat kuat. Dan alasan yang sangat kuat adalah menghindari sengsara dan mencari nikmat.
Bila kita sedang malas, bayangkan, dengarkan dan rasakan penderitaan yang amat sangat dengan detail dan emosionil (tulis minimal 10 kerugian) bila kita masih bermalas-malasan atau tidak melakukan hal-hal yang penting, dan bayangkan, dengarkan dan rasakan kenikmatan yang amat sangat secara detail dan emosionil (tulis minimal 10 kenikmatan) bila kita sudah mulai rajin dan melakukan hal-hal yang penting.
Akhir kata, semoga artikel ini memotivasi Anda untuk melawan rasa malas dan merasakan dampak positif dari sifat rajin!
Selasa, 06 Maret 2012
"God is Only 20%"
Senin, 20 Februari 2012
Minggu, 01 Januari 2012
Akhlak dan Ekonomi
Dalam presentasinya, peneliti junior Bank Indonesia bapak Ali Sakti, M.Ec menjelaskan bahwa, akar dari semua masalah ekonomi kita adalah disebabkan oleh dua faktor besar yaitu kesalahan manusia dan kesalahan sistem. Kesalahan manusia disebabkan oleh kebobrokan akhlak (moral hazard) dimana norma-norma sosial yang terkandung di dalam agama tidak menjadi panduan dalam berperilaku. Contoh nya adalah pengguna NARKOBA di Indonesia diperkirakan mencapai 2-3 juta orang. Jika diasumsikan pengguna NARKOBA tersebut menghabiskan Rp 500 ribu setiap pekan, atau Rp 2 juta per bulan, maka volume transaksi NARKOBA bisa mencapai Rp 6 triliun perbulan. Dalam setahun bisa mencapai Rp 72 triliun. Angka tersebut sama dengan belanja Indonesia untuk menanggulangi krisis global. Hal yang serupa juga terjadi pada transaksi pelacuran. UNDP mengestimasikan tahun 2003 di Indonesia terdapat 190 ribu hingga 270 ribu pekerja seksual komersial yang tiada lain mereka adalah para pelacur dengan 7 hingga 10 juta pelanggan. Artinya setiap pelacur rata-rata melayani 37 pelanggan (rasio maksimum). Jika diasumsikan akhir tahun 2008 tumbuh 20% atau sekitar 324 ribu, dan jika rasio pelacur dan pelanggannya masih sama yaitu 1 banding 37, maka diperkirakan pelanggan pelacuran mencapai 12 juta pelanggan. Dan jika diasumsikan, setiap pelanggan mengeluarkan Rp 1 jt perbulan, maka transaksi pelacuran per tahun mencapai Rp 144 triliun.
Dari kedua hal di atas bisa kita perkirakan biaya untuk transaksi amoral di atas setara dengan 46 jembatan Suramadu dan 3,6 kali belanja Indonesia untuk orang miskin per tahun. Lalu bagaimana dengan judi atau korupsi? Oleh sebab itu pengentasan masalah ekonomi bangsa, harus melalui dua pendekatan. Pendekatan yang pertama adalah perbaikan akhlak di seluruh lapisan masyarakat, dan pendekatan yang kedua adalah perbaikan sistem dengan sistem Islam.
Masalah Ekonomi Kontemporer
Lebih dari satu abad sistem ekonomi konvensional melayani kepentingan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka. Kemajuan berupa kelengkapan infrastruktur, akses informasi canggih, serta teknologi yang semakin memudahkan pekerjaan manusia, di klaim menjadi kesuksesan ekonomi kapitalis. Kepuasan individu menjadi pokok perhatian dalam kehidupan berekonomi. Akibatnya variabel-variabel keberhasilan dalam ekonomi hanya diukur pada keberhasilan materi saja. Tidak heran jika kemudian perilaku ekonomi dari individu-individunya juga sangat konsisten dengan paradigma kekuatan pasar (kapitalisme), kepuasan individual (individualisme), dan materialistik (materialisme).[1]
Namun pada prakteknya teori ekonomi kapitalis tidak sesuai antara tujuan dan kejadian nyata di lapangan. Kemakmuran yang diharapkan malah menciptakan jurang pemisah yang lebar antara pemilik modal (orang kaya) dengan orang miskin. Kekacauan ekonomi seringkali terjadi, kerakusan yang terjadi di antara sebagian individu masyarakat dan semangat kepedulian akan sesama, tergerus habis oleh hawa nafsu pribadi. Katanya peradaban manusia kini ada pada masa keemasannya, namun kenyataannya data-data sosial manusia semakin menunjukkan peradaban ini semakin tidak beradab. Lihat saja angka kemiskinan, kekurangan gizi , kelaparan, konflik sosial, kriminalitas, dan pengangguran yang semakin tinggi padahal barang-barang mewah selalu habis di pasar, gedung-gedung mewah semakin menjamur dan menjulang tinggi, angka konsumsi semakin besar. Busung lapar yang terjadi bisa menjadi salah satu buktinya. Sebagaimana disitir Menkes Siti Fadilah Supari, ada sekitar 1,67 juta anak balita di Indonesia yang menderita gizi buruk.[2] Hal tersebut terjadi bukan karena kurangnya pangan di negeri ini tetapi karena permasalahan distribusi yang tidak merata. Itu semua dibuktikan pada saat yang sama banyak orang yang obesitas atau kelebihan kalori ditambah lagi dengan pola konsumeristik masyarakat yang walaupun harga barang melambung tinggi namun tidak mengurangi daya beli mereka. Berkenaan dengan teori distribusi, ekonomi kapitalis memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada individu untuk memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya tanpa melihat apakah itu semua terdistribusi secara merata atau tidak.. ternyata akar permasalahannya adalah moral atau keimanan pada tuhan. Kekacauan sosial sepatutnya dientaskan bukan diawali oleh subsidi-subsidi yang bersifat sementara. Namun harus dimulai dengan menyandarkan hakikat hidup dan kehidupan manusia, urgensi mengetahui kekuasaan dan kehendak Tuhan atas manusia.[3]
Sistem ekonomi kapitalis jelas tidak bisa menjadi solusi, mekanisme pasar yang hanya dijadikan satu-satunya sistem dalam distribusi pada ekonomi kapitalis, telah memunculkan sekelompok orang kaya dan semakin membuka ruang kesenjangan yang teramat besar kepada orang fakir miskin.
Kemiskinan yang terjadi juga dapat menimbulkan dampak-dampak sosial lainnya seperti kekurangan gizi (kesehatan), Kebodohan (pendidikan), ketidakberdayaan (sosial), kelangkaan akses (politik), ketertinggalan (budaya).[4] Kelima hal tersebut dapat digambarkan dalam gambar siklus berikut ini:
Solusi Masalah Sosial dan Ekonomi
Kehidupan sosial dengan segala pernak pernik permasalahannya tidak dapat dipecahkan kecuali dengan dana, misalnya masalah kefakiran, hanya dapat diselesaikan dengan mencukupkan kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Masalah ilmu, banyak orang yang tidak bisa sekolah atau melanjutkan studi karena tidak mempunyai dana yang cukup. Masalah kelemahan, banyak orang yang mempunyai cacat fisik, atau kecelakaan yang tidak berdaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudian ada orang yang butuh dana untuk menikah, namun karena tidak punya biaya terpaksa telat menikah. Masalah tempat tinggal, banyak orang yang tidak mampu membeli rumah untuk tempat tinggal. Bahkan dakwah Islam pun tidak akan bisa menang di tengah arus hedonisme dan sekularisme saat ini, jika tidak ditopang oleh dana yang besar. Berarti kecukupan dana memegang peranan yang sangat penting dalam menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi bangsa ini.
Allah SWT telah mensyariatkan kepada kita beberapa sistem yang merupakan mekanisme distribusi, agar aliran dana bisa tersalurkan secara adil dan merata. Sistem-sistemnya adalah sebagai berikut:
1. Sistem Zakat
2. Sistem sedekah
3. Sistem wakaf
4. Sistem nafkah
5. Sistem seperlima dari harta rampasan perang
6. Sistem harta terpendam
7. Jaminan umum dari baitul mal bagi setiap orang dalam wilayah Islam.
Dengan keseluruhan mekanisme di atas maka Islam telah menyiapkan mekanisme yang menjamin kesejahteraan masyarakat lewat distribusi yang adil.
Catatan Kaki:
[1] Sakti, Ali, Analisis Teoris Ekonomi Islam: Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Kontemporer, (Jakarta: Pradigma & Aqsa Publishing,, 2007), h.Xii
[2] http://hizbut-tahrir.or.id/2007/07/02/metode-distribusi-kekayaan-menurut-islam/
[3] Sakti, Ali, Analisis Teoris Ekonomi Islam: Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Kontemporer, (Jakarta: Pradigma & Aqsa Publishing,, 2007), h.Xii
[4] Platform kebijakan pembangunan PK-Sejahtera





