Rabu, 12 Maret 2014

SI INTROVERT PUN BISA MENJADI PEMIMPIN

Pada umumnya seorang pemimpin yang kuat adalah yang agresif, mudah bergaul dan dominan. Ini adalah stereotipe sebagaimana diperlihatkan dalam film, tokoh motivator, maupun pemimpin yang berhasil dan terkenal di dunia. Sebaliknya, status dan reputasi seorang pemimpin yang pendiam dan introvert kurang dihargai dan diapresiasi sehingga karirnya menjadi stagnan. Akan tetapi beberapa lingkungan kerja juga lebih tepat bagi seorang pemimpin yang pendiam dan introvert.
 Ray Williams, Presiden dan CEO Ray William Associates di Vancouver, Canada mengatakan, terlalu banyak gaya kepemimpinan ekstrovert telah membawa kesalahan-kesalahan dalam bisnis maupun dalam pengambilan keputusan. Lingkungan kerja butuh sebuah keseimbangan antara introvert dan ekstrovert. Tak hanya pada level pemimpinan namun seluruh tingkat.
Kekuatan dari seorang introvert seperti menjadi pendengar yang baik, perencana yang hebat, talk less do more, membuka kesempatan bagi introvert untuk maju sebagai pemimpin.


Apa itu introvert?
Seseorang yang tertutup (introvert), merupakan seorang pendengar yang baik, berpikir hati-hati sebelum berbicara atau bertindak, tidak mudah mengekspresikan perasaan senang maupun susah, dan lebih memilih mengungkapkan perasaan secara tertulis ketimbang berbicara.
Introvert tidak selamanya selalui berperan di belakang layar untuk menunjang si ekstrovert. Ia pun dapat menjadi pemimpin yang baik dan berhasil bagi anggota tim yang lain.
Saatnya bagi introvert untuk bangkit sebagai pemimpin, melalui cara – cara berikut :
1. Fokus pada kemampuan mendengar
Jika Anda seorang yang introvert, mulailah mengasah kemampuan sebagai pendengar yang baik. Satu hal ini dapat menjadi nilai lebih yang disukai atasan. Sebagai seorang introvert, keunggulan menyerap informasi dengan baik dan menyarankan sudut pandang yang lebih baik adalah nilai lebih lain yang harus ditonjolkan.
2. Memiliki rencana
Sebelum memulai kegiatan networking atau menjalin relasi dengan orang lain, ada baiknya Anda menyusun rencana terlebih dahulu untuk mempersiapkan pembuka percakapan, topik diskusi, maupun menggiring lawan bicara untuk mengikuti tujuan awal.
3. Berlatih
Jika Anda akan melakukan presentasi di hadapan banyak orang, ada baiknya berlatih di depan cermin atau di hadapan rekan terlebih dahulu. Semakin sering Anda berlatih, maka semakin baik Anda mengasah kemampuan berkomunikasi di depan umum.
4. Jangan over-menganalisis kinerja Anda
Seorang introvert dapat memforsir dirinya untuk memberikan kinerja terbaik nya dan ia akan keras pada dirinya sendiri ketika membuat suatu kesalahan. Ada baiknya Anda fokus pada keberhasilan dan jangan terlalu memikirkan kesalahan yang telah terjadi.
5. Berbagi ide-ide Anda
Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi cerewet. Tetapi ketika Anda memiliki ide baru atau pendapat, berbagilah. Ini adalah salah satu cara bahwa bos atau atasan benar-benar akan mengakui kontribusi Anda bagi organisasi.
6. Bicaralah tentang prestasi Anda
Introvert sering tidak mendapatkan pengakuan yang layak atas kemampuannya karena sulitnya mempromosikan diri atau menjadi pusat perhatian. Mulailah menunjukkan dan menyampaikan prestasi anda di hadapan orang lain walaupun untuk itu tidak banyak kata – kata yang Anda lontarkan.
7. Membangun hubungan yang kuat
Walaupun si introvert tidak terlalu istimewa dalam menjalin relasi dengan banyak orang, namun cobalah untuk membangun hubungan dengan beberapa orang namun yang nyata – nyata dapat melihat sekaligus mempromosikan kemampuan Anda di depan pimpinan. Dengan demikian Anda tidak perlu berusaha keras dalam mempromosikan keistimewaan Anda.
Sekarang tidak ada alasan bagi si introvert untuk tetap berperan di balik bayang – bayang si ekstrovert. Saatnya Anda berbalik haluan dengan menonjolkan apa yang Anda miliki untuk tampil sebagai pemimpin unggulan di Perusahaa Anda.

Tidak ada komentar: